Resume Pemrograman Berorientasi Obyek (Pertemuan Pertama)

Nama:: Dicksena Sesarani
NIM:: 09410100027
MK:: Pemrograman Berorientasi Obyek (Pertemuan ke-1)
Dosen:: Teguh Sutanto, S. Kom., MCP
PTS:: STIKOM Surabaya

Tujuan

Memahami konsep Pemrograman Berorientasi Obyek atau Object Oriented Programming (OOP).
Memahami perbedaan antara pemrograman OOP dengan pemrograman prosedural.

Why?

Everything is Object.
Bahasa Pemrograman:

Low Level
High Level --> Object Oriented (OO)

Modular

Object

Benda
Sesuatu yang:

memiliki identitas
memiliki behavior
memiliki peran
terdiri dari:

object
object

E. Pilar
E.1 Abstraction

E.1.1 Real World
E.1.2 Model
E.1.3 Filtering

E.1.3.1 Memilih:

E.1.3.1.1 data
E.1.3.1.2 proses
E.1.3.1.3 relefan

E.2 Encapsulation (Pembungkusan)

Merupakan cara “membungkus” data dan method yang menyusun suatu kelas sehingga kelas dapat dipandang sebagai suatu modul dan cara bagaiman menyembunyikannya dari luar (information hiding). Dalam OOP, enkapsulasi sangat penting untuk keamanan serta menghindari kesalaham permrograman.

E.2.1 Information
E.2.2 Hiding

E.3 Inheritance (pewarisan)

Merupakan proses pewarisan data dan method dari kelas induk(Super Class) ke kelas anak(Sub Class). Dalam inheritance terdapat istilah overriding dan overload, apa itu? Overriding itu kemampuan subClass untuk memodifikasi atau meredefinisi data atau method dari superClass. Proses ini nantinya akan mengakibatkan kepada kedua kelas; subClass dan superClass. Jika overloading itu kemampuan dalam membuat dua atau lebih method dengan nama yang sama dalam satu kelas, namun memiliki jumlah parameter atau tipe argumentnya berbeda.

E.3.1 Penurunan
E.3.2 Induk
E.3.3 Anak
E.3.4 Generalisasi

E.4 Polymorph (Banyak Bentuk)

Penerapan polymorp ini dilakukan dengan menggunakan nama yang sama, namun mempunyai tingkah laku (behavior) yang berbeda sehingga listing code implementasinyapun berbeda.